Surakarta – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta menyelenggarakan Sumpah Profesi V pada Rabu (28/12) lalu di Alana Hotel Colomadu. Pada kesempatan sumpah profesi ini, Universitas ‘Aisyiyah Surakarta mendapatkan kunjungan kehormatan dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Surakarta, Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Kota Surakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Surakarta, Badan Pembina Harian (BPH) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, serta para stakeholder baik rumah sakit maupun Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
Pelaksanaan sumpah profesi pada kesempatan kali ini dihadiri oleh mahasiswa yang telah lulus uji kompetensi dari program studi Diploma III Keperawatan, Diploma IV Fisioterapi dan Profesi Ners serta orang tua wali wisudawan. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 3 jam, yang dimulai pada pukul 08.30 sampai dengan 11.30 WIB. Pengambilan sumpah profesi perawat dilakukan oleh Ketua DPW PPNI Jawat Tengah, Ns. Kurnia Yuliastuti, M.Kep, sedangkan pengambilan sumpah profesi fisioterapi dilakukan oleh Ketua IFI Surakarta, Noor Sadhono Kurniaji, S.ST, MSi. Pelantikan dilakukan oleh Rektor Universitas Aisyiyah Surakarta, Riyani Wulandari, S.Kep, Ns, M.Kep. Prosesi pengambilan sumpah profesi. [Foto: Dokumentasi Humas Universitas ‘Aisyiyah Surakarta]
Kegiatan yang diselenggarakan di Alana Hotel Colomadu ini menambah jumlah lulusan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara untuk memajukan kehidupan manusia. Salah satu pesan dari Rektor Universitas ‘Aisyiyah Surakarta adalah agar memegang teguh etika profesi sesuai kode etik yang sudah dirumuskan oleh PPNI dan IFI. Seorang perawat dan fisioterapis tidak hanya memberikan tindakan yang sifatnya medis belaka, melainkan juga harus berinteraksi dengan penuh empati kepada pasien yang ditanganinya. Sebagai Ners, Perawat dan Fisioterapis lulusan dari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu saintifik namun juga harus mengamalkan akhlak-akhlak islami dalam berprofesi.
Dalam sambutannya, PDA Surakarta juga berpesan bahwa sebagai lulusan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi peluang kerja yang memerlukan ketrampilan dan keahlian, siap mengabdikan diri di masyarakat sesuai dengan profesi yang dimiliki. Sebagai alumni Universitas ‘Aisyiyah harus menjadi bagian dari ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah. Komitmen Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebagai gerakan Islam dakwah “amar ma’ruf nahi munkar” harus selalu dipegang teguh, seiring dengan tugas-tugas profesi.