Surakarta, 3 September 2024 – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Rumah Sakit Nur Hidayah dan CV.Jayla Tech.ID melakukan kolaborasi pembuatan alat Smart Safety Band dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Keselamatan pasien merupakan salah satu pilar utama dalam layanan kesehatan yang berkualitas. Di tengah kompleksitas prosedur medis dan meningkatnya volume pasien, risiko terjadinya kesalahan medis dan kecelakaan yang membahayakan pasien semakin tinggi. Oleh karena itu, pengembangan dan implementasi alat keselamatan pasien menjadi esensial untuk memastikan standar pelayanan kesehatan yang optimal.
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan menjamin keselamatan pasien, implementasi alat keselamatan pasien menjadi langkah strategis yang sangat penting. Alat keselamatan pasien ini dirancang untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi selama proses perawatan, baik itu kesalahan medis, kejadian jatuh, kejadian cidera dan resiko lainnya. Smart safety band akan dipasang di lengan atas pasien kemudian sensor yang ada di dalam smart safety band akan mengukur kondisi pasien dengan indikator perubahan volume darah pada jaringan kulit mulai dari tekanan darah, denyut jantung, respirasi, suhu badan dan saturasi oksigen. Sensor ini kemudian akan mengirimkan sinyal atau hasil pengukuran ke software yang berada di nurse station. Sehingga nantinya alat ini akan membantu perawat untuk selalu memantau kondisi pasien secara real time. Saat ini smart safety band masih dalam proses perakitan dan uji coba alat. Harapannya alat ini bisa digunakan secara optimal di rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan pasien khususnya menurunkan resiko pasien jatuh.
Implementasi alat keselamatan pasien merupakan upaya komprehensif yang melibatkan banyak aspek mulai dari identifikasi kebutuhan, pengembangan, uji coba, pelatihan, hingga evaluasi berkelanjutan. Meskipun terdapat tantangan dalam setiap tahap, dengan pendekatan yang tepat, alat keselamatan pasien dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mengurangi risiko insiden, dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa pasien. Upaya ini tidak hanya membutuhkan investasi dalam hal teknologi, tetapi juga komitmen kolektif dari seluruh elemen dalam organisasi kesehatan.